Selasa, 15 Mei 2012

Strategi membangun hubungan pers yang baik


a.       Memahami dan melayani media
Dengan berbekal semua pengetahuan diatas, maka seorang praktisi humas akan mampu menjalin kerja sama dengan pihak media. Ia juga akan dapat menciptakan suatu hubungan timbal balik yang menguntungkan
b.      Membangun reputasi sebagai orang yang dapat dipercaya
para praktisi humas harus senantiasa siap menyediakan atau memasok materi-materi yang akurat dimana saja dan kapan saja hal itu dibutuhkan. Hanya dengan cara inilah sebagai suatu sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya oleh para jurnalis. Bertolak dari pernyataan itu, maka komunikasi timbal balik yang saling menguntungkan akan lebih mudah diciptakan dan dipelihara.
c.       Menyediakan salinan yang baik
Misalnya saja menyediakan reproduksi foto-foto yang baik, menarik, dan jelas. Dengan adanya teknologi input langsung melalui komputer dan penyusunan ulang dari suatu terbitan, seperti siaran radio, penyediaan salinan naskah atau foto-foto yang baik secara cepat menjadi semakin penting.
d.      Bekerja sama dalam penyediaan materi
Contoh, petugas humas dan jurnalis dapat bekerja sama dalam mempersiapkan sebuah acara wawancara atau temu pers dengan tokoh-tokoh tertentu.
e.       Menyediakan fasilitas verifikasi
Para praktisi humas juga perlu memberi kesempatan kepada para jurnalis untuk melakukan verifikasi (membuktikan kebenaran) atas setiap materi yang mereka terima. Contoh konkretnya, para jurnalis itu diizinkan untuk langsung menengok fasilitas atau kondisi-kondisi organisasi yang hendak diberikan.
f.       Membangun hubungan personal yang kokoh
Suatu hubungan personal yang kokoh dan posotif hanya akan tercipta serta terpeliharanya apabila dilandasi oleh keterbukaan, kejujuran, kerja sama dan sikap saling menghormati profesi masing-masing.




Minggu, 13 Mei 2012

Peralatan Penyimpanan Arsip


PERALATAN DAN SUMBER DAYA KEARSIPAN
Oleh Sutirman 

A.   Macam-Macam Alat Penyimpanan Arsip
Peralatan penyimpanan dapat digolongkan menjadi peralatan manual, mekanis dan otomatis. Peralatan penyimpanan manual menyediakan ruang penyimpanan untuk dokumen, sehingga pemakai harus menuju berkas untuk menyimpan atau mengambil dokumen.
Peralatan penyimpanana manual terdiri dari:
1. Spindle file.
Ditemukan pada abad ke 16, alat ini merupakan sebuah jarum besar atau paku menganga keatas yang ditancapkan pada papan atau kertas tebal. Alat ini dapat dikatan revokusioner karena dokumen kertas dapat langsung ditancapkan dipaku tersebut dan tidak memerlukan ruangan khusus. ingga kini spindle file masih digunakan untuk menyimpan catatan, bon, rekening dan dokumen kecil lainnya.

Jumat, 11 Mei 2012

Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Kampus


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia menjadi pilar yang penting dalam kehidupan pemerintah dan masyarakatnya. Pilar-pilar itu tercermin dalam tiap-tiap sila Pancasila. Penerapan atau implementasi sila-sila dalam Pancasila merupakan hal yang wajib dilakukan bagi tiap-tiap warga negara.
Namun, dewasa ini implementasi Pancasila hanya menjadi teori di sekolah, kampus, atau lembaga pendidikan lainnya. Pancasila hanya dijadikan suatu simbol tanpa ada tindakan konkret bagi terwujunya masyarakat yang berbangsa dan bernegara. Mahasiswa yang merupakan agen of change yang seharusnya menggerakkan implementasi pancasila kini mulai hilang semangatnya.
Dari gambaran di atas, penyusun ingin mengankat implementasi pancasila sebagai tema dalam penyusunan makalah yang berjudul, “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Kampus Universitas Negeri Yogyakarta”. Implementasi Pancasila akan dipersempit hanya di kampus Universitas Negeri Yogyakara di mana penyusun melaksanakan kegiatan perkuliahannya.

B.  Rumusan Masalah
1.    Bagaimanakah proses lahirnya Pancasila?
2.    Apakah pengertian nilai Pancasila itu?
3.    Nilai – nilai apa sajakah yang terdapat dalam Pancasila?
4.    Apakah makna dalam sila – sila Pancasila itu?
5.    Bagaimana implementasi nilai – nilai Pancasila dalam kampus?

C.  Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila, selain itu dengan penyusunan makalah ini juga merupakan sebagai suatu cara untuk meningkatkan wawasan pemahaman penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya mengenai bagaimana nilai – nilai Pancasila diterapkan dalam kampus.

Rabu, 09 Mei 2012

Strategi Kewirausahaan


Oleh Sutirman


1. MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN
Para wirausaha mengganakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan sumber-sumber untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa. Proses inovasi dikendalikan oleh kreativitas. Kreativitas merupakan mata rantai antara pengetahuan pengenalan cara baru untuk mengombinasikan sumber-sumber dan proses pengembangan pengetahuan secara sistematis ke dalam suatu inovasi yang digunakan di pasar. Inovasi bahkan dipandang sebagai penciptaan sumber-sumber yang berbentuk penemuan kegunaan sesuatu dalam alam.
Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis. Bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus memiliki empat kompetensi, di antaranya:
(1) Fokus pada pasar, bukan pada teknologi.
(2) Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan.
(3) Bangun tim manajemen, hukan menonjolkan perorangan (not a “one-person” show).
(4) Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.

Komunikasi Efektifitas dalam Pembelajaran



KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN
Oleh : Sutirman
ABSTRAK
Pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi. Komunikasi adalah proses pengiriman informasi dari satu pihak kepada pihak lain untuk tujuan tertentu. Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadi menimbulkan arus informasi dua arah, yaitu dengan munculnya feedback dari pihak penerima pesan.
Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh efektif tidaknya komunikasi yang terjadi di dalamnya. Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Pengajar adalah pihak yang paling bertanggungjawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam pembelajaran, sehingga dosen sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif.
Kata kunci : komunikasi, pembelajaran.

kewirausahaan


A. Pengertian Kewirausahaan
Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ked an akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis.
Wirausahawan atau Entrepreneurship adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Kegiatan Wirausaha dapat dilakukan seorang diri atau berkelompok. Seorang Wirausahawan dalam pikirannya selalu berusaha mencari,memanfaatkan peluang usaha yang dpt memberi keuntungan.
Kewirausahaan dapat disimpulkan, Suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha;Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yg terus menerus untuk menemukan sesuatu yg berbeda dari yg sdh ada sebelumnya. Kreativitas dan inovasi tsb pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak. Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan yg kreatif dan inovatif dlm menemukan dan menciptakan berbagai ide. Setiap pikiran dan langkah wirausahawan adalah Bisnis.
B. Keuntungan Kewirausahaan:
1. Otonomi. Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha menjadi seorang “bos” yang penuh kepuasan.
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wirausaha.
3. Kontrol finansial(Pengawasan keuangan).
4. Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri.

Senin, 07 Mei 2012

Remaja, Keluarga dan Interaksi Sosial


BAB I
PENDAHULUAN


A.  LATAR BELAKANG
Suatu tinjauan sosialogis berarti sorotan yang didasarkan antar hubungan manusia, hubungan antar kelompok serta hubungan antara manusia dengan kelompok, di dalam proses kehidupan bermasyarakat. Di dalam pola hubungan-hubungan tersebut yang lazim disebut interaksi sosial-anak dan remaja merupakan salah satu pihak, di samping pihak-pihak lain. Pihak-pihak tersebut saling mempengaruhi sehingga terbentuklah kepribadian-kepribadian tertentu sebagai akibatnya.
Proses saling mempengaruhi melibatkan unsur-unsur yang baik dan benar, serta unsur-unsur lain yang dianggap salah dan buruk. Unsur-unsur yang lebih berpengaruh biasanya tergantung mentalitas pihak yang menerima. Artinya, sampai sejauh manakah pihak penerima mampu menyaring unsur-unsur luar diterimanya melalui proses pengaruh mempengaruhi.
Untuk itu, kami mengambil judul makalah ini agar dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang interaksi sosial kepada para pembaca.


B. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.    Mengetahui pengertian dari interaksi sosial
2.    Mengetahui syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
3.    Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial
4.    Mengetahui ciri-ciri interaksi sosial
5.    Mengetahui bentuk-bentuk interaksi sosial

C. PEMBATASAN MASALAH
Dalam penulisan makalah ini, kami memberikan pembatasan kepada:
1.    Pengertian interaksi sosial menurut beberapa ahli
2.    Syarat-syarat interaksi sosial
3.    Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial
4.    Ciri-ciri interaksi sosial
5.    Bentuk-bentuk interaksi sosial

D.  TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data yang kami gunakan dalam penyusunan makalah ini adalah dengan studi kepustakaan, yaitu kami memperoleh informasi dari buku-buku yang berisikan materi-materi tentang interaksi sosial dan beberapa materi yang diperoleh dari internet.

E.  SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I.  Pendahuluan. Berisi latar belakang, tujuan, pembatasan masalah,teknik pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

BAB II.  Pembahasan. Pengertian interaksi sosial, syarat-syarat interaksi sosial, faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial, ciri-ciri interaksi sosial, bentuk-bentuk interaksi sosial,
BAB III. Studi Kasus.
BAB IV. Penutup. Berisi kesimpulan dan saran.


Minggu, 06 Mei 2012

Menulis

Sebenarnya aku bukanlah orang yang senang menulis, mau menulis apa ini akupun masih bingung, karena sudah malam jam 23.30 mata saya belum juga ngantuk dari pada tambah bingung maka saya postingkan coretan ini.
walaupun isinya tidak penting dan tidak jelas apa tujuan dari tulisan ini, tetapi jemari ini masih terus bergoyang di atas laptop kesayanganku. sebenarnya menulis itu menyenangkan, tetapi terkadang kita pun bingung bagaimana merangkai kata-kata yang bagus dan menarik untuk dibaca. seperti postinganku ini, kata-katanya pun tak seenak membaca novel. hehe (iya jelas lah, aku kan bukan penulis novel).  coba bayangkan teman-teman saat kita duduk dibangku sekolah waktu pelajaran bahasa indonesia seringkali kita disuruh untuk mengarang cerita. sebenarnya kita sudah mempunyai gambaran untuk menceritakan hal tersebut, akan  tetapi dalam hal menulis bukanlah hal yang dianggap gampang, wah kalo gitu menulis itu susah-susah gampang ya kawan? mari kita belajar dari hal yang kecil, karena dari hal kecil itu terkadang kita tidak mengetahui seberapa besar manfaat yang telah kita lakukan. belajar memang tak ada habisnya ya kawan? jangan merasa puas dengan apa yang telah kita dapat karena dengan rasa ingin tahu yang tinggi maka kita akan lebih semangat untuk belajar dan belajar lagi. 

Awal pembuatan blog ini mula-mula karena adanya mata kuliah komputer lanjut semester empat. waktu itu hari kamis, tanggal 3 Mei 2012 tepatnya jam 9 seharusnya di isi oleh matakuliah komputer, berhubung kampus sedang mati listrik, maka jam kuliah pun akhirnya dikosongkan. hanya ada satu pesan yang disampaikan oleh dosen makul tersebut, beliau mengatakan "seharusnya pertemuan kali ini materinya pembuatan blog, tetapi berhubung sedang mati listrik maka kalian belajar sendiri dulu dirumah untuk membuat blog.

Jumat, 04 Mei 2012

Penyelesain Masalah dalam Administrasi Perkantoran


Solving Problem in Administrative Office Management
(Penyelesaian Masalah dalam Administrasi Manajemen Kantor)


A.    Pengertian masalah
     Masalah adalah adanya kesenjangan antara yang di tetapkan dengan kebijakan dengan implementasi kebijakan.
Berikut ini merupakan definisi masalah menurut kamus besar bahasa Indonesia dan beberapa para ahli yaitu :
1.      Menurut KBBI yaitu, sesuatu yang harus diselesaikan
2.      Menurut  james  stonner, masalah yaitu suatu situasi yang dapat menghambat organisasi untuk mencapai satu atau suatu tujuan.
3.      Menurut pradjudi Atmo sudirdjo, masalah yaitu sesuatu yang menyimpang dari apa yang diharapkan, direncanakan untuk dicapai sehingga merupakan rintangan untuk mencapai suatu tujuan.

Unsur-unsur perbekalan



            Unsur perbekalan adalah kegiatan yang berkenaan dengan pengurusan barang-barang perbekalan yang dapat membantu terlaksananya suatu kegiatan dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Di lingkungan suatu organisasi untuk melaksanakan tugas-tugas pokoknya, tidak sedikit pekerjaan atau kegiatan yang memerlukan peralatan. Kegiatan atau pekerjaan itu diantaranya ada yang tidak dapat di laksanakan tanpa peralatan. Kegiatan atau pekerjaan itu di antaranya ada yang tidak dapat dilaksanakan tanpa peralatan, disamping terdapat pula dengan penggunaan peralatan dapat ditingkatkan efisiensi dan efektivitasnya. Peralatan itu pada umumnya berbentuk benda-benda atau bersifat material, yang bisa dibedakan sebagai berikut :