BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila
sebagai ideologi bangsa Indonesia menjadi pilar yang penting dalam kehidupan
pemerintah dan masyarakatnya. Pilar-pilar itu tercermin dalam tiap-tiap sila
Pancasila. Penerapan atau implementasi sila-sila dalam Pancasila merupakan hal
yang wajib dilakukan bagi tiap-tiap warga negara.
Namun, dewasa
ini implementasi Pancasila hanya menjadi teori di sekolah, kampus, atau lembaga
pendidikan lainnya. Pancasila hanya dijadikan suatu simbol tanpa ada tindakan
konkret bagi terwujunya masyarakat yang berbangsa dan bernegara. Mahasiswa yang
merupakan agen of change yang seharusnya menggerakkan implementasi
pancasila kini mulai hilang semangatnya.
Dari gambaran
di atas, penyusun ingin mengankat implementasi pancasila sebagai tema dalam
penyusunan makalah yang berjudul, “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam
Kehidupan Kampus Universitas Negeri Yogyakarta”. Implementasi Pancasila
akan dipersempit hanya di kampus Universitas Negeri Yogyakara di mana penyusun
melaksanakan kegiatan perkuliahannya.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimanakah proses lahirnya Pancasila?
2. Apakah pengertian nilai Pancasila itu?
3. Nilai – nilai apa sajakah yang terdapat dalam
Pancasila?
4. Apakah makna dalam sila – sila Pancasila itu?
5. Bagaimana implementasi nilai – nilai Pancasila dalam
kampus?
C. Tujuan
Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila,
selain itu dengan penyusunan makalah ini juga merupakan sebagai suatu cara
untuk meningkatkan wawasan pemahaman penyusun pada khususnya dan pembaca pada
umumnya mengenai bagaimana nilai – nilai Pancasila diterapkan dalam kampus.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lahirnya Pancasila
Kemerdekaan
bangsa Indonesia pertama kali diumumkan oleh Pemerintah Militer di Indonesia
pada tanggal 17 September 1944 oleh perdana Menteri Koyso, bahwa dalam waktu
dekat akan dibentuk suatu badan yang bertugas mempelajari langkah-langkah mana
yang perlu diambil sebagai persiapan kemerdekaan. Penyampaian tersebut sebagai
lanjutan pada tanggal 29 April 1945.
Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tnggal 28
Mei 1945 telah dilantik resmi oleh badan yang diketuai seorang jepang, akan
tetapi kenyataanya dipimpin secara bergiliran oleh dua orang ketuan muda, yaitu
Dr. Rajiman Wediodinigrat dan R.P. Suroso. Pada mulanya anggotanya yang
berjumlah 63 orang. Badan ini mengadakan dua kali sidang yang pertama kali pada
tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni dan yang kedua pada tanggal 10-17 Juli
1945.
Dalam sidang pertama
kali yang dikemukakan oleh Ketua Dr. Rajiman meminta kepada para anggota agar
memaparkan pendapat mereka tentang apa yang
akan dijadikan dasar Indonesia Merdeka. Sementara anggota berpendapat bahwa
pernyataan itu akan membawa ke persoalan filsafat dan menghambat penyusunan
konstitusi, soal dasar negara tersebut sidang pertama. Yang dimaksud adalah
suatu “hilosophisce grondslang”dikatakan sebagai falsafah, yaitu pikiran yang
sedalam-dalamnya, untuk diatasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal
dan abadi. Dasar serupa dianggap perlu karena Negara sebagai suatu organisasi
kemasyarakatan yang hanya berfungsi sebagai suatu gambaran yang jelas tentang
hakikat, dasar dan tujuannya. Oleh sebab itu pendiri Negara pertama harus
mempunyai gambaran dasar yang jelas tentang negara yang dimaksud dan tempat
warga negara didalamnya. Gagasan dasar akan menjadi landasan dan pedoman bagi
kerja sama antar pemerintah sebagai pemimpin negara dan rakyat sebagai mereka
yang dipimpin.
Dalam perumusan Pancasila ini ada dua tokoh
diantaranya sebagai berikut :
1. Prof.Dr.
Supomo pada tanggal 31 Mei 1945 terdapat pokok-pokok pikiran
yang tidak
banyak berbeda seperti berikut :
a. Negara
Indonesia Merdeka hendaknya merupakan negara nasional
yang bersatu
dalam arti totaliter atau integralistik.
b. Setiap warganya dianjurkan agar takluk kepada
tuhan, tetapi urusan agama hendaknya terpisah dari urusan negara dan diserahkan
kepada golongan-golongan agama yang bersangkutan.
c. Dalam susunan pemerintahan negara harus dibentuk
suatu Badan Permusyawaratan, agar pemimpin negara dapat bersatu jiwa dengan
wakil-wakil rakyat secara terus-menerus.
d. Sistem ekonomi Indonesia hendaknya diatur
berdasarkan asas
kekeluargaan, system tolong-menolong dan system
kooperasi.
e. Negara Indonesia yang berdasar atas semangat
kebudayaan Indonesia
yang asli, dengan sendirinya akan bersifat negara Asia
Timur Raya.
Prof. Supumo
dengan tegas menolak aliran individualisme dan liberalisme maupun teori kelas
ajaran Marx, dan Lenin, sebagai dasar Indonesia Merdeka, dan menandaskan bahwa
politik pembangunan negara harus disesuaikan dengan susunan masyarakat
Indonesia. Maka negara kita harus berdasar atas aliran pikiran (staaside)
negara yang integralistik, negara yang bersatu dengan seluruh rakyatnya, yang
mengatasi seluruh golongan-golongannya
dalam lapangan apapun. Dalam pengertian ini
menurut teori ini yang sesuai dengan semangat Indonesia yang
asli, negara tidak lain ialah seluruh rakyat Indonesia
sebgai persatuan yang teratur dan tersusun.
2. Muhamad
Yamin dalam pidatonya pada 29
Mei 1945 mengusulkan sebagai dasar
negara lima sila berikut : Ketuhanan YME, Kebangsaan persatuan Indonesia, rasa kemanusiaan
yang adil dan beradab, kerakyatan yang dipimpin oleh
hikamt kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan
keadilan sosialbagi seluruh rakyat Indonesia. Kelima sila tersebut juga tercantum dalam rancangan pembukaan UUD yang diserahkannya sesudah
pidatonya, tetapi dalam rumusannya yang sedikit berbeda dan hamper sama dengan rumusan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945, seperti berikut : …. Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam satu undang-undang dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam
satu susunan negara Repuplik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat, dengan berdasar kepada : ketuhanan Yang Maha Esa,
kebangsaan persatuan Indonesia dan rasa kemanusiaan yang
adil dan beradab, kerakyatan yang dipimpin oleh kihmty
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dengan
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
B. Pancasila sebagai Sumber Nilai
a. Pengertian
nilai pancasila
Sesuatu dikatakan nilai atau berharga jika sesuatu
itu memberikan manfaat, atau berguna, berfaedah. Dengan demikian nilai berarti
harga, manfaat, guna, atau faedah. Nilai merupakan suatu ukuran, patokan,
anggapan dan keyakinan yang menjadi panutan orang dan kelompok atau masyarakat
tertentu. Sedangkan norma merupakan aturan-aturan yang disertai dengan sanksi tertentu untuk mencapai
nilai-nilai.
Menurut
Notonagoro nilai dibagi dalam tiga kelompok yaitu :
1) Nilai
materiil, yaitu nilai yang dilihat dari hasil guna dari sesuatu seperti benda
bagi manusia.
2) Nilai
vital, yaitu sesuatu yang berguna bagi manusia, untuk kegiatan aktivitasnya.
3) Nilai
kerohanian, yaitu segala yang bernilai bagi rohani manusia dan mengandung
kebenaran, keindahan, moral dan religius.
Menurut
G. Efereelt dibagi menjadi lima bagian yaitu nilai-nilai ekonomi, nilai-nilai
rekreasi, nilai-niai, perserikatan, nilai-nilai kejasmanian, dan nilai-nilai
watak. Dari kelima bagian nilai tersebut dapat diperinci sebagai ciri-ciri
sosial sebagai berikut :
a) Hasil
interaksi sosial antar warga masyarakat
b) Bukan
pembawaan sejak lahir
c) Terbentuk
melalui proses belajar
d) Dapat
mempengaruhi perkembangan pribadi
e) Berhubungan
satu sama lain
f) Bervariasi
antara budaya yang satu dengan yang lain
Nilai-nilai
pancasila yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila-sila pancasila
dimana antara sila-sila tersebut saling berkaitan dan secara utuh tidak dapat
dipisahkan yang dijadikan suatu ukuran, patokan anggapan dan keyakinan yang
menjadi panutan orang dan kelompok atau masyarakat bangsa indonesia.
b. Nilai-nilai
moral dalam Pancasila
Nilai-nilai
moral yang terkandung dalam pancasila pada hakikatnya merupakan kesatuan moral
bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai dasar falsafah negara berarti bahwa moral bangsa telah
menjadi moral negara yaitu mengikat negara sekaligus mengandung arti telah
menjadi sumber tertib negara dan sumber tertib hukum serta jiwa seluruh
kegiatan negara dalam segala aspek kehidupan negara.
Pancasila
merupakan moral, sekaligus mengandung arti sebagai norma. Pancasila sebagai
norma terdiri dari lima norma sebagai tercantum pada lima sila pancasila, yang
memiliki unsur-unsur bersama, sehinggga dapat diterima oleh seluruh rakyat
indonesia. Pancasila sebagai moral pengikat seluruh bangsa Indonesia bahkan sebenarnya seluruh
umat manusia karena nilai-nilai moral yang terkandung di dalam pancasila
bersifat universal.
Nilai - Nilai Pancasila
1. Ketuhanan
Yang Maha Esa
Makna sila ini adalah:
a.
Percaya dan taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b.
Hormat dan menghormati serta
bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang
berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
c.
Saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
d.
Tidak memaksakan suatu agama atau
kepercayaannya kepada orang lain.
2.
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Makna sila ini adalah:
a.
Mengakui persamaan derajat,
persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
b.
Saling mencintai sesama
manusia.
c.
Mengembangkan sikap tenggang
rasa.
d.
Tidak semena-mena terhadap
orang lain.
e.
Menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan.
f.
Gemar melakukan kegiatan
kemanusiaan.
g.
Berani membela kebenaran dan
keadilan.
h.
Bangsa Indonesia merasa dirinya
sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan dengan itu harus
mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa
lain.
3. Persatuan
Indonesia
Makna sila ini adalah:
a.
Menjaga Persatuan dan Kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b.
Rela berkorban demi bangsa dan
negara.
c.
Cinta akan Tanah Air.
d.
Berbangga sebagai bagian dari
Indonesia.
e.
Memajukan pergaulan demi
persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin
Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Makna sila ini adalah:
a.
Mengutamakan kepentingan negara
dan masyarakat.
b.
Tidak memaksakan kehendak
kepada orang lain.
c.
Mengutamakan budaya rembug atau
musyawarah dalam mengambil keputusan bersama.
d.
Berrembug atau bermusyawarah
sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat
kekeluargaan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Makna sila ini adalah:
a.
Bersikap adil terhadap sesama.
b.
Menghormati hak-hak orang lain.
c.
Menolong sesama.
d.
Menghargai orang lain.
e.
Melakukan pekerjaan yang
berguna bagi kepentingan umum dan bersama
Pancasila
merupakan moral, individu bangsa indonesia dan karena telah ditetapkan sebagai
dasar negara maka pancasila sekaligus menjadi moral negara. Sebagai moral
individu mengatur sikap dan tingkah laku
orang perorang masing-masing sebagai berikut
1. Sila
pertama mewajibkan untuk mengakui dan memuliakan Tuhan Yang Maha Esa
2. Sila
kedua mewajibkan untuk mengakuai dan memperlakukan semua, dan setiap orang sama
tanpa alasan atau diskriminasi
3. Sila
ketiga mewajibkan untuk menjunjung tinggi dan mencintai tanah air, bangsa dan
negara indonesia, ikut memperjuangkan kepentingan-kepentingannya, mengambil
sikap yang solider dan layak terhadap sesama warga negara.
4. Sila
keempat mewajibkan untuk ikut serta dalam kehidupan politik serta pemerintahan
negara.
5. Sila
kelima mewajibkan untuk bersikap adil, berjiwa sosial, memberikan sumbangan
yang wajar sesuai dengan kemampuan dan kedudukan orang-perorang masing-masing
kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan lahir batin bagi seluruh rakyat
indonesia.
c. Nilai
pancasila sebagai dasar negara
Pancasila
menjadi sumber dari segala sumber hukum di indonesia. Seluruh peraturan
perundang-undangan mulai dari undang-undang dasar, peraturan pemerintah dan
peraturan lainnya harus bersumber pada pancasila.
d. Nilai
pancasila sebagai ideologi negara
Sebagai
ideologi atau pandangan hidup bangsa, pancasila menjadi arah dan pedoman bagi
hidup bangsa indonesia untuk mencapai cita-cita mewujudkan masyarakat yang adil
dan makmur lahir dan batin. Oleh karena itu pancasila harus kita pertahankan.
Pancasila harus kita perjuangkan terus menerus keberadaan dan pengalamannya
disegenap aspek kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara indonesia.
e. Nilai-nilai
yang terkandung dalam sila-sila Pancasila
Sebaga
dasar dan ideologi negara, nilai-nilai yang terkandung didalam sila-sila
pancaila itu antara lain sebagai berikut:
1) Nilai
ideologi
Ideologi yaitu pandangan dan sikap
hidup. Ada berbagai antara lain ideologi pancasila; ideologii komunis; ideologi
agama; ideologi nasional; ideologi politik; dan sebagainya. Pandangan sikap
hidup bangsa indonesia berdasarkan pancasila. Oleh karena itu manusia indonesia
harus bertuhan, berperikemanusiaan, mengutamakan persatuan, berjiwa demokrasi
atas dasar msyawarah; dan berkeadilan sosial terhadap sesama. Pandangan hidup
ini menjadi dasar kehidupan rakyat indonesia. Pancasila merupakan sikap bangsa
indonesia dalam menghadapi hidup.
2) Nilai
politik
Nilai politik yaitu nilai kenegeraan.
Pancasila dijadikan dasar negara. Segala hukum dan perundang-undangan bersumber
pada pancasila. Pancasila merupakan sumber dari sgala sumber hukum di
indonesia.
3) Nilai
ekonomi
Nilai ekonomi yang terkandung dalam
pancasila yaitu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas
kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bumi dan air dan
kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Misalnya air, uuudara, minyyyak dan gas
bumi, dan lain-lain yang menjadi bahan pokok bagi hidup manusia.
4) Nilai
sosial
Sila kelima pancasila yang berbunyi
“keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung nilai sosial”. Atas
dasar sila kelima, dijiwai oleh sila-sila lain. Pemerintah berusaha mewujudkan
keadilan sosial bagi seluuh rakyat indonesia. Anak yatim piatu, orang cacat,
manusia lanjut usia dipelihara oleh negara. Misalnya berdirinya rumah-rumah
yatim, panti asuhan, rumah rehabilitasi, panti jompo, dan lain sebagainya.
Sikap sosial tersebut telah menjadi jiwa
bangsa kita terbukti ketika saudara-saudara kita dari aceh dan sumatra utara
terkena bencana alam gelombang tsunami semua warga ikut membantu meringankan
dengan memberikan sumbangan sesuai kemampuan mereka.
5) Nilai
kebudayaan
Pancasila memiiki nilai luhur dari
budaya bangsa indonesia. Budaya pancasila merupakan budaya asli indonesia.
Bangsa indonesia hidup bertakwa kapada Tuhan, rukun, suka menolong, kerja sama,
saling menghormati, sopan, menjaga kesatua dan persatuan, ikut serta membela
negara, rela berkorban, mementingkan kepentingan bersama dari pada kepentingan
sendiri, tidak mengutamakan pendapat sendiri, dan tidak memaksakan kehendaknya
kepada orang lain.
C. Implementasi
Pancasila dalam Kehidupam Kampus
Menurut kami, implementasi pancasila sebagai paradigma
kehidupan kampus tidak jauh berbeda dengan kehidupan tatanan Negara. Jadi
kampus juga harus memerlukan tatanan pumbangunan seperti tatanan Negara yaitu
politik, ekonomi, budaya, hukum dan antar umat beragama.
Untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara maka sebagai makhluk pribadi sendiri dan sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada hakikatnya merupakan
suatu hasil kreativitas rohani manusia.
Unsur jiwa manusia meliputi aspek akal, rasa,dan kehendak. Sebagai
mahasiswa yang mempunyai rasa intelektual yang besar kita dapat memanfaatkan
fasilitas kampus untuk mencapai tujuan bersama.
Pembangunan yang merupakan realisasi praksis dalam Kampus untuk mencapai tujuan seluruh mahsiswa harus mendasarkan pada hakikat manusia sebagai subyek pelaksana sekaligus tujuan pembangunan. Oleh karena itu hakikat manusia merupakan sumber nilai bagi pembangunan pengembangan kampus itu sendiri.
Pembangunan yang merupakan realisasi praksis dalam Kampus untuk mencapai tujuan seluruh mahsiswa harus mendasarkan pada hakikat manusia sebagai subyek pelaksana sekaligus tujuan pembangunan. Oleh karena itu hakikat manusia merupakan sumber nilai bagi pembangunan pengembangan kampus itu sendiri.
Implementasi
nilai- nilai Pancasila di Universitas Negeri Yogyakarta
1. Ketuhanan yang Maha Esa
a.
Di dalam kampus fise jam – jam untuk
kuliah sudah diatur sedemikian rupa sehingga, jam kuliah tidak mengganggu jam
untuk beribadah.
b.
Mahasiswa
baru diwajibkan untuk menikuti pelatihan ESQ ( emotianal spiritual quetion )
c.
Setiap mahasiswa baru yang beragama Islam diwajibkan mengikuti kegiatan
tutorial PAI untuk memperdalam ilmu agama.
d.
Adanya
Al-
Islah
sebagai organisasi di tingkat fakultas sebagai wadah bagi mahasiswa muslim
untuk mengembangkan wawasan Islamiah
dan wawasan dalam berorganisasi.
e.
Selain
itu di universitas juga terdapat UKM
(
Unit
Kegiatan
Mahasiswa)
yang menjadi wadah berkumpulnya mahasiswa yang berbeda agama. Misalnya saja
perkumpulan mahasiswa Budha,
Kristen, Katolik, Protestan, Islam dan Hindhu.
2.
Kemanusiaan
yang adil
dan beradab
Mahasiswa
Uny terdiri
dari berbagai macam latarbelakang budaya agama, ras dan suku bangsa, tetapi
dalam perbedaan itu, mereka bersatu dalam kebersamaan. Didalam UNY tidak ada suatu pembedaan antara orang
per orang, khususnya di UNY yang dalam
penerimaan mahasiswanya dibuka melalui beberapa jalur, tetapi semua
diperlakukan sama. Entah itu yang masuk melalui jalur SNPTN, Bidik Misi,
Swadana, maupun jalur Kerjasama.
3.
Makna Sila Persatuan Indonesia
Makna persatuan hakikatnya adalah satu, yang artinya bulat tidak
terpecah. Jika persatuan Indonesia dikaitkan dengan pengertian modern sekarang
ini, maka disebut nasionalisme. Nasionalisme adalah perasaan satu sebagai suatu
bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat.
Contoh
dalam kampus UNY, melalui organisasi kemahasiswaannya mereka membentuk suatu
jaringan perkumpulan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Hal
tersebut merupakan salah satu bukti ada sikap dan upaya untuk memjalin rasa
kebersamaan diantara para mahasiswa sebagai bagian dari pemuda Indonesia.
4.
Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijakanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan
Permusyawaratan diusahakan agar dapat menghasilkan
keputusan-keputusan yang diambil secara bulat. Apabila pengambilan keputusan
secara bulat itu tidak bisa tercapai, baru diadakan pemungutan suara. Kebijakan
ini merupakan suatu prinsip bahwa yang diputuskan itu memang bermanfaat bagi
kepentingan orang banyak.
Contohnya
di kampus UNY baik dikalangan dosen, senat, dan mahasiswa mereka menerapkan
suatu kebiasaan untuk melakukan musyawarah dan diskusi bersama terkait dengan
berbagai hal. Dari hal ini menunjukkan adanya penerapan sila ke-4 dalam Pancasila.
5.
Makna Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang
lain. Jadi seorang itu bertindak adil apabila orang memberikan sesuatu orang lain sesuai dengan haknya,
misalnya seseorang berhak memperoleh X, sedangkan ia menerima X, maka perbuatan
itu adil.
Contohnya
di UNY setiap mahasiswa yang telah memenuhi syarat berhak untuk mengikuti ujian
akhir semester dan berhak memperoleh nilai sesuai dengan kemampuannya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berikut ini
beberapa kesimpulan yang dapat penyusun tarik dalam makalah ini :
1. Pancasila sebagai nilai merupakan suatu
ukuran, patokan, anggapan dan keyakinan yang menjadi panutan orang dan kelompok
atau masyarakat tertentu.
2.
Pancasila sebagai norma terdiri dari
lima norma sebagaimana tercantum
pada lima sila pancasila.
Dan nilai-nilai
moral yang terkandung di dalam pancasila bersifat universal.
3.
Dalam
Pancasila keseluruhan terdapat lima nilai yaitu, nilai ideologi, nilai politik,
nilai ekonomi, nilai sosial, dan nilai kebudayaan.
4.
Universitas
Negeri Yogyakarta sebagai salah satu perguruan tinggi yang sudah berdiri lama,
berdasarkan berbagai pengamatan penyusun dianggap telah menerapan nilai – nilai
Pancasila dalam kehidupan kampus.
B. Saran
Setelah kami menyusun makalah
ini, saran yang dapat kami berikan terkait dengan Implementasi nilai – nilai
Pancasila dalam kehidupan kampus ialah bahwasannya setiap sivitas akademika dapat menerapkan nilai – nilai
Pancasila dalam kehidupan kampus, tidak hanya secara teoritis saja tetapi dapat
benar – benar dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Rukiyati, dkk. 2008. Pendidikan Pancasila Buku Pegangan Kuliah. Yogyakata:
UNY Press
http://remajacantiksukses.blogspot.com/2011/02/makalah-penerapan-nilai-nilai-pancasila.html
good job, :)
BalasHapusTerima kasih sangat membantu
BalasHapusTerimakasih..ini sangat membantu tugas kuliah saya
BalasHapusWhat is the Best Coin Casino? | CasinoRewards
BalasHapusBest Coin Casino · Bovada Casino · Caesars 1xbet Casino · Ignition 제왕카지노 Casino · GVC Casino · BetMGM Casino · Wild Casino 인카지노 · LuckyLand Casino.