Solving Problem in Administrative
Office Management
(Penyelesaian Masalah dalam
Administrasi Manajemen Kantor)
A.
Pengertian
masalah
Masalah adalah adanya kesenjangan antara
yang di tetapkan dengan kebijakan dengan implementasi kebijakan.
Berikut
ini merupakan definisi masalah menurut kamus besar bahasa Indonesia dan
beberapa para ahli yaitu :
1. Menurut
KBBI yaitu, sesuatu yang harus diselesaikan
2. Menurut
james stonner, masalah yaitu suatu situasi yang
dapat menghambat organisasi untuk mencapai satu atau suatu tujuan.
3. Menurut
pradjudi Atmo sudirdjo, masalah yaitu sesuatu yang menyimpang dari apa yang
diharapkan, direncanakan untuk dicapai sehingga merupakan rintangan untuk
mencapai suatu tujuan.
4. Menurut
roger Kaufman, masalah yaitu suatu kesenjangan yang perlu ditutup antara hasil
yang dicapai pada saat ini dan hasil yang diharapkan.
5. Menurut
Doroty Craig, masalah yaitu situasi dan kondisi yang akan datang dan tidak
diharapkan.
Dari definisi-definisi di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang
harus dipecahkan dengan kata lain masalah merupakan kesenjangan antara
kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik, agar tercapai tujuan dengan
hasil yang maksimal
B.
Jenis-jenis
masalah
1. Masalah
sederhana (simple problem)
Masalah sederhana berciri-ciri kecil,
berdiri sendiri (kurang memiliki sangkut paut dengan masalah lain),
pemecahannya tidak perlu luas dan mendalam. Penyelesaian masalah bisa dilakukan
secara individual. Teknik yang dilakukan biasanya yaitu intuisi, pengalaman,
kebiasaan dan wewenang yang melekat pada jabatannya.
2. Masalah
rumit (complex problem)
Masalah rumit berskala besar, tidak
berdiri sendiri, mempunyai kaitan erat dengan masalah yang lain). Mengandung
konsekuensi yang besar serta pemecahannya memerlukan pemikiran yang tajam dan
analitis. Biasanya pemecahan masalah dilakukan secara kelompok dan seluruh
staff pembantunya.
Dalam masalah rumit terdapat dua
jenis masalah yaitu masalah struktur dan masalah tidak terstruktur,
1. Masalah
terstruktur adalah masalah yang jelas penyebabnya, bersifat rutin dan biasanya
timbul berulang kali, jadi penyelesaian untuk masalah ini biasanya dengan cara
pengambilan keputusan.
2. Masalah
tidak terstruktur adalah Penyimpangan dari masalah organisasi yang bersifat
umum, tidak jelas faktor penyebabnya dan konsekuensinya.
C.
Penyelesaian
masalah dan produktivitas
Penyelesaian masalah yang terjadi di kantor
berdampak pada kualitas dan kuantitas kerja karyawan atau staf kantor.
Produktifitas merupakan salah satu faktor utama yang menjadi perubahan ekonomi
terhadap inflasi. Produktifitas menunjuk kepada instansi perusahaan yang
digunakan seperti (jam kerja, mesin modal, peralatan, bahan baku seperti
informasi dan energi).
D. Asumsi tentang produktivitas
1. peningkatan produktivitas tergantung pada integrasi orang, alat, dan tempat-tempat
2. bekerja merupakan hal yang utama. itu adalah pekerjaan yang penting
3. peningkatan produktivitas berarti pengiriman yang lebih baik dari produk dan jasa
4. produktivitas hasil dari keseimbangan antara efisiensi dan efektifitas
5. produktivitas berkaitan dengan kualitas kehidupan kerja
1. peningkatan produktivitas tergantung pada integrasi orang, alat, dan tempat-tempat
2. bekerja merupakan hal yang utama. itu adalah pekerjaan yang penting
3. peningkatan produktivitas berarti pengiriman yang lebih baik dari produk dan jasa
4. produktivitas hasil dari keseimbangan antara efisiensi dan efektifitas
5. produktivitas berkaitan dengan kualitas kehidupan kerja
fitur utama
dalam asumsi
1. pengembangan sumber daya manusia, sistem kantor otomatis dan desain lingkungan
2. saling ketergantungan, rutinitas atau variasi dalam bekerja dan sejauh mana pekerjaan melibatkan informasi
3. kualitas output yang dihasilkan dari mengkoordinasikan pekerjaan manajer, supervisor, maupun bawahan lebih penting daripada efisiensi individu
4. efektivitas berpusat pada faktor-faktor seperti ketepatan waktu dan kualitas layanan yang disediakan, efisiensi berpusat pada pengurangan biaya
5. kepuasan kerja tergantung pada lingkungan kantor, dan prestasi kerja tergantung pada bagaimana karyawan merasa di ujung hari kerja
1. pengembangan sumber daya manusia, sistem kantor otomatis dan desain lingkungan
2. saling ketergantungan, rutinitas atau variasi dalam bekerja dan sejauh mana pekerjaan melibatkan informasi
3. kualitas output yang dihasilkan dari mengkoordinasikan pekerjaan manajer, supervisor, maupun bawahan lebih penting daripada efisiensi individu
4. efektivitas berpusat pada faktor-faktor seperti ketepatan waktu dan kualitas layanan yang disediakan, efisiensi berpusat pada pengurangan biaya
5. kepuasan kerja tergantung pada lingkungan kantor, dan prestasi kerja tergantung pada bagaimana karyawan merasa di ujung hari kerja
E. Proses Penyelesaian Masalah dalam Administrasi
Manajemen Kantor
Memecahkan masalah
merupakan pekerjan universal. dan di luar pekerjaan itu, individu menghadapi masalah
kecil dan besar, masalah pribadi, sosial, budaya, ekonomi, dan pilitik. banyak
masalah yang saling terkait. misalnya, pengalaman pekerja setuju bahwa politik
kantor untuk masalah pribadi banyak
terjadi pada pekerjaan, beberapa di antaranya dapat ditelusuri dengan kondisi
di rumah. dan masalah dengan
mencapai tingkat akurasi yang tinggi
dalam korespondensi kantor mungkin
berasal dari kurangnya minat, sikap-sikap buruk, dan keterampilan yang tidak memadai pada bagian dari karyawan kantor.
Ada berbagai
jenis dan bentuk masalah, namun, hanya situasi tertentu di mana mereka memiliki
perbedaan. misalnya terlalu tinggi biaya produksi salinan laporan untuk
departemen selama periode satu tahun memiliki banyak ruang kecil yang sama yang
tersedia untuk umum yang nyaman, kinerja bekerja efisien di kantor. Situasi kedua,
ketika memulai pekerjaan secara hati-hati.
proses
pemecahan masalah tetap sama untuk kedua situasi serta untuk semua situasi
masalah pemecahan lainnya. sifat dari masalah yang pertama harus dipahami dan
pemahaman yang berubah menjadi tindakan sebagai rincian tentang masalah khusus.
demikian, pendekatan, umum sistematis untuk memecahkan masalah diperlukan,
mengingat lingkungan yang total dalam masalah ini terjadi dan orang sering
kesulitan dalam menghadapi masalah. masing-masing topik ini dibahas dalam
bagian ini bersama dengan beberapa panduan dasar untuk memecahkan semua jenis
masalah.
Pemecahan masalah lingkungan, lingkungan merupakan salah satu faktor terjadinya permasalahan , baik masalah individu maupun masalah antar anggota organisasi, tetapi dengan adanya lingkungan tersebut, lingkungan juga dapat memberikan solusi yang baik untuk pemecahan masalah, karena dengan lingkungan yang nyaman dan kondisi yang tenang akan dapat memberikan solusi terhadapat permasalahan tersebut.
Latar belakang masalah, karena masalah harus dipecahkan oleh orang-orang, latar belakang setiap individu memainkan peran penting dalam pemecahan masalah. orang yang lahir dan dibesarkan di daerah pedesaan sering mengembangkan nilai yang sangat berbeda dari orang-orang yang tinggal di daerah metropolitan. kelompok etnis dengan latar belakang yang berbeda membawa sikap yang sangat berbeda dan nilai di tempat kerja. untuk menggambarkan, dalam menjawab pertanyaan, siapa yang akan Anda simpan (ibu, istri, atau anak). hampir semua anggota memilih ibu, mereka menyatakan, dia adalah satu-satunya yang tidak dapat diganti, pada saat yang sama, sekelompok sebanding akan menyelamatkan anak, perbedaan tersebut dalam latar belakang budaya terjadi umum dan telah pengaruh yang kuat pada pemecahan masalah di kantor.
Sikap manusia, latar belakang budaya individu bertanggung jawab untuk mengembangkan sikap bahwa setiap pekerja dan manajer bawa ke pekerjaan. Termasuk faktor penting dalam pemecahan masalah adalah sikap pekerja terhadap diri mereka sendiri, sikap untuk menangkal pekerja lain, termasuk atasan dan bawahan dan sikap terhadap pekerjaan. sikap mental yang kompleks berada di luar terlihat dikembangkan dan diperkuat bertahun-tahun dan, sebagai hasilnya, sulit untuk berubah.
salah satu sikap manusia yang paling umum
dan serius dalam memecahkan masalah adalah resistensi terhadap perubahan. studi
menunjukkan bahwa perubahan menolak hampir naluriah yang melakukan hal-hal
berbeda mengganggu cara berpikir dan nyaman melakukan pekerjaan. juga,
perubahan melibatkan risiko, terutama risiko kegagalan. komentar berikut ini,
sering dibuat dalam situasi pemecahan masalah di kantor, menggambarkan
resistensi terhadap perubahan sikap.
F.
Elemen
dasar permasalahan
Ada beberapa elemen dasar dari permasalahan
antara lain yaitu:
1. Orang-orang
yang membuat keputusan dan bertanggungjawab dalam pemecahan masalah.
2. Ruang
bekerja (kantor)
3. Mesin
dan peralatan
4. Waktu
untuk bekerja
5. Sistem dan prosedur yang diperlukan
untuk melakukan pekerjaan, termasuk kontrol dan standar
6. Sumber
daya lain termasuk modal
Keadaan yang di inginkan dalam suasana
kantor yaitu keadaan dimana situasi dan kondisi kantor benar-benar memenuhi
kriteria dimana suatu pekerjaan dapat tercapai dengan maksimal dalam artian tercapainya
tujuan yang ditentukan.
Contoh tujuan umum antara lain:
1. Peningkatan
produktifitas
2. Mengurangi
biaya kantor
3. Mengurangi
ketidakhadiran
G.
Kemampuan
menyelesaikan masalah
Kemampuan menyelesaikan masalah dapat
dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Kemampuan
kreatif
Kemampuan kreatif yaitu sifat kreatif
itu merupakan salah satu sikap yang dibawa dari setiap individu-individu itu
tersendiri. Kreatif juga merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki oleh
seorang manajer dalam pekerjaannya. Seseorang yang mempunyai kemampuan yang
kreatif maka ia dapat menyelesaikan masalah dikantor dengan mudah. Dengan
adanya perkumpulan-perkumpulan orang yang kreatif maka ide-ide baru akan muncul
dan disatukan menjadi satu untuk memecahkan suatu permasalahn, dengan adanya
ide yang terkumpul maka pemecahan masalah akan lebih mudah terselesaikan.
2. Kemampuan
logis
Seseorang yang akan membuat keputusan
seharusnya mempunyai kemampuan logis, karena kreatifitas dan logika
masing-masing bekerja bersama, maka keduanya dapat saling melengkapi dalam
suatu permasalahan. Seseorang yang mempunyai logika yang bagus maka ia tidak
mempunyai prasangka yang buruk dalam pekerjaannya, dan selalu berfikir positif
dalam menyelesaikan permasalahan. Dengan situasi ini maka tujuan akan lebih
mudai untuk dicapai.
H.
Langkah
dasar dalam menyelesaikan masalah
Pernyataan masalah di bedakan menjadi
4 yaitu
1. Mengenali
masalah
Sebelum kita menyelesaikan masalah yang
akan diselesaikan, terlebih dahulu sebaiknya kita mengenali masalah tersebut,
apakah masalah itu rumit atau sederhana.
2. Mendefinisikan
masalah
mencoba mengidentifikasi masalah, mengelompokkan dan
mengerti masalah yang dihadapi dengan mengumpulkan banyak spesifikasi dan
fakta konkrit tentang kemungkinan masalah, mengidentifikasi permintaan,
rintangan dan tujuan yang realistik dalam menyelesaikan masalah
3. Mengumpulkan
informasi yang relevan
Sebelum mengambil lagnkah berikutnya,
kumpulkan terlebih dahulu informasi-informasi yang relevan. Untuk menunjukkan
bahwa suatu masalah tersebut dapat di analisis pada tahap berikutnya.
4. Menganalisis
informasi yang relevan
Analisis berarti menguji antar bagian dan hubungkan dengan bagian
yang lain, membandingkannya dengan situasi yang berbeda, dan mengurutkan
rangkaiannya. Memverifikasi analisis
masalah untuk dirundingkan dengan rekan atau orang lain.
Sedangkan menyelesaikan masalah antara lain :
1. Mengembangkan
alternatif
2. solusi
untuk masalah
3. memilih
solusi terbaik
4. menerapkan
solusi
5.
mengevaluasi
solusi
I.
Masalah Umum
dalam Manajemen Kantor
Masalah yang terjadi di kantor
biasanya menyangkut pada :
a.
Masalah manusia
Salah
satu ketertarikan dan motivasi seseorang pekerja adalah apa pekerjaan yang ia
lakukan, dan kemampuan apa yang ia miliki dalam melakukan pekerjaannya, seperti
menggunakan waktu secara benar dalam bekerja, maksudnya tidak membuang-buang
waktu kerja, dalam pekerjaan menulis, dan berbicara secara efektif terutama
kepada atasan karena atasan merupakan salah satu orang yagn dapat
memberhentikan kita dalam pekerjaannya.
Contohnya : kesalahan persepsi yang
terjadi pada diri invividu sendiri
b. Masalah
sistem
Ketidakmampuan seseorang
untuk mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi.
Contohnya :
seseorang yang tinggal di pedalaman atau dapat dikatakan orang yang tidak
mampu, maka mereka akan ketinggalan teknologi dalam perkembangan kehidupannya,
karena kurangnya tingkat pendidikan yang tidak terpenuhi.
c. Masalah
ekonomi
Dalam suatu organisasi
tentunya terdapat masalah-masalah ekonomi, karena ekonomi dalam perkantoran pun
merupakan hal yang terpenting dalam berjalannya suatu pekerjaan. Salah satunya
adalah uang, uang merupakan hal yang diinginkan oleh semua pihak yang bekerja
di sebuah instansi tersebut, dan sebagai orang yang memegang uang atau
mengaturnya seperti manajemen administrasi perlunya keuletan dan ketelitian
dalam mengelola uang tersebut, dimana jangan sampai terjadinya kejadian yang
tidak diinginakan, misalnya saja keteledoran dalam mengelola uang tersebut akan
menjadi suatu masalah yang besar dalam perusahaan.
J.
Sulusi
mengembangkan alternatif untuk pemecahan masalah
Pada tahap ini merupakan tahap yang mungkin
dibilang kritis atau kreatif dalam proses pengembangan masalah. Dan suatu
alternatif tersendiri untuk menghilangkan masalah tersebut. Pengembangan
alternatif untuk pemecahan masalah merupakan suatu cara yang lebih baik untuk mencapai
tujuan yang akan dicapai dengan suatu tindakan.
Dalam alur pekerjaan dikantor, menunjukkan
bahwa banyaknya masalah kelancaran dalam suatu pekerjaan, ketika sekelompok
orang ingin memecahkan masalah, mereka seringkali menggunakan
pertanyan-pertanyaan sebagai berikut :
1. Menghilangkan
: apakah prosedur dalam kantor atau catatan formulir, laporan dalam posisi
kantor dapat dihilangkan?
2. Penyusunan
kembali : bagaimana apabila pekerjaan, atau tata letak kantor akan si susun
kembali?
3. Modifikasi :
apakah suatu suasana baru dalam pekerjaan dapat memberi hasil yang lebih baik
untuk karyawan yang melakukan pekerjaan tersebut?
4. Substitusi (
penggantian) : pekerjaan seseorang dapat digantikan dengan mesin pengganti.
5. Kombinasi :
dapatkah suatu prosedur atau bentuk dokumen dapat di kombinasikan dengan
tanggungjawab seseorang?
K.
Memilih
solusi yang baik
Beberapa alasan seseorang memilih jalan
keluar atau solusi yang lain dalam pemecahan masalah , yaitu :
1. Di butuhkan
waktu yang kurang
2. Akan lebih
efektif
3. Atau yang
disukai oleh para karyawan
4. Akan
menghasilkan suatu hasil yang lebih besar
5. Suatu
intuisi merupakan salah satu hal yang membuat pekerja melakukan sesuatu
6. Mengurangi
biaya operasional
L.
Mengevaluasi
solusi
Pengevaluasian
solusi dibedakan menjadi dua yaitu
1. Kuantitas ,
yaitu bagaimana prosedur dalam pekerjaan itu
2. Kualitas,
yaitu bagaimana caranya memberikan rasa nyaman dan kepuasan tersendiri untuk
para pekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar